Selasa, 29 Oktober 2019

MEMILIH CALON INDUK MASKOKI

Untuk membedakan antara maskoki jantan dan betina tidaklah sulit. Pada dasarnya ada dua cara yang dapat dipilih. Pertama dengan melihat bentuk organ reproduksinya dan kedua melalui tanda yang ada pada siripnya. Untuk mengenali perbedaan organ reproduksinya, maskoki harus ditangkap dan dibuat terlentang. Bila organ reproduksinya berbentuk oval dan kecil, maskoki tersebut berkelamin jantan. Namun, bila organ reproduksinya berbentuk bulat dan sedikit menonjol, dapat dipastikan maskoki berjenis kelamin betina. Adapun mengenali jenis kelamin melalui siripnya dengan memperhatikan sirip keseimbangan di bagian depan yang juga berfungsi sebagai sirip insang. Bila tulang siripnya besar dan pada bagian pangkalnya ada beberapa benjolan kecil berwarna putih maka dipastikan maskoki ini berjenis kelamin jantan karena betina tidak ada tanda tersebut. Tulang sirip insang jantan lebih tebal dibandingkan dengan tulang sirip insang betina.

Untuk mendapatkan calon induk yang berkualitas dapat dengan membeli dari peternak besar yang produksinya berkualitas baik. Sekalipun harganya mahal, tetapi kualitas anak yang dihasilkan memuaskan. Bila menghendaki yang berharga sedikit lebih murah maka pilihlah calon induk yang umurnya muda. Namun, tidak dianjurkan memilih induk yang diperjualbelikan di pedagang ikan hias karena biasanya induk tersebut sudah tidak produkif lagi, kurang subur, atau telurnya sulit menetas. Penyebabnya adalah umur induk sudah melampaui batas produktivitas atau induk pernah terserang penyakit pada organ reproduksinya. Menyilangkan dua strain yang berbeda tidak dianjurkan karena anak yang dlihasilkan tidak berkualitas dan sulit untuk dipasarkan. Namun, perkawinan silang dapat saja dilakukan dalam kurun waktu yang lama untuk menghasilkan bentuk tubuh yang lebih menarik atau variasi warna yang fantastik. Contoh perkawinan silang yang menghasilkan bentuk tubuh lebih menarik yaitu crown pearlscale atau maskoki mutiara jambul. Sementara contoh perkawinan silang yang menghasilkan variasi warna menawan yaitu panda dragon eyes atau maskoki owo hitam putih.
Maskoki sudah matang kelamin pada umur 5-6 bulan, tetapi telur yang dihasilkan berjumlah sedikit, berukuran kecil, dan burayaknya berkualitas rendah. Selain itu, burayak menjadi rentan terhadap serangan penyakit dan perkembangan tubuhnya lambat. Dengan demikian, umur maskoki yang ideal untuk dijadikan induk adalah 1,5-3,5 tahun agar burayak yang dihasilkan cepat besar dan tahan terhadap serangan penyakit. Untuk mengetahui maskoki betina sudah matang kelamin, perhatikan bentuk perut dan organ reproduksinya. Bila kloakanya tampak melebar, perut membesar, dan perut terasa lembek bila dipegang maka dapat dipastikan maskoki betina tersebut sudah matang kelamin dan siap bertelur. Sementara tanda maskoki jantan matang kelamin bila benjolan kecil berwarna putih pada sirip insang terlihat jelas.
Bentuk fisik calon induk yang baik harus sempuma. Tubuh induk ideal di antaranya bulat pendek, sirip punggung lebar dan berdiri tegak, serta ekor terbelah dua simetris sama lebar. Untuk strain yang berjambul, bentuk jambul harus besar, tinggi, dan berwarna cemerlang. Sementara untuk strain bufterfly, kedua mata hams seimbang sama besar, bentangan ekor harus lebar, dan belahan di ekor harus simetris sama besar. Lain halnya untuk strain ryukin, kepala harus kecil dan membentuk segitiga. Selain itu, sirip punggung harus tegak dan lebar, ekor hams panjang dengan belaban ekor simetris sama besar. Adapun untuk strain ranchu, jambul yang menyerupai brokoli harus menutupi seluruh muka. Selain itu, tubuh strain ranchu harus bulat gempal, punggung bungkuk, dan pangkal ekor tegak. Dengan mengetahui syarat-syarat tersebut, agaknya maskoki yang bertubuh cacat tidak baik untuk dijadikan induk.
Pemeliharaan yang terpisah juga memudahkan perawatan karena pakan yang diberikan untuk calon induk betina berlainan dengan calon induk jantan. Dalam pemeliharaan sepuluh ekor calon induk yang terdiri dan lima ekor calon induk betina dan lima ekor calon induk jantan dibutuhkan dua buah akuarium berukuran 100 cm x 70 cm x 50 cm. Sementara lamanya perawatan tergantung dan umur calon induk itu sendiri karena calon induk yang baik berumur minimal 1,5 tahun. Namun, bila hanya menunggu sampai matang kelamin, perawatan dilakukan selama 2-3 bulan.
Pakan yang baik untuk calon induk betina berupa jentik nyamuk (Mosquito larvacide) yang sudah disucihamakan. Sebagai pakan tambahan, berikan pelet yang mengandung mineral kalsium, protein minimal 30%, fiber 2%, dan vitamin (A, D3, B1, seita E). Untuk calon induk jantan dapat diberi cacing super (blood worm) segar dan pelet yang kandungannya sama untuk betina. Pemberian pakan sebaiknya diatur 5-6 kali sehari. Pagi hari pukul 06.30 diberikan pakan segar dengan jumlah sekali makan habis agar tidak tersisa. Selanjutnya, pukul 10.00 dan pukul 13.000 diberikan pelet dengan takaran sekali makan habis. Pemberian pelet diulangi lagi pada pukul 17.00 dengan takaran yang sama. Agar kebersihan air terjaga, setiap kali pemberian pakan tersebut sebaiknya kotoran dibersihkan terlebih dahulu. Setelah itu, pakan diberikan lagi pada pukul 20.00 berupa pakan segar dalam jumlah yang lebih banyak sebagai persediaan jika maskoki lapar di malam hari.

Tips merawat Ikan Mas Koki

Begitulah cara budidaya mas koki, sekarang mari kita lihat cara merawat ikan mas koki.
  1. Menjaga kualitas air
Ikan Mas hias merupakan ikan yang sangat sensitif dengan perubahan kadar oksigen sehingga anda perlu memastikan bahwa kualitas air ada pada kondisi terbaik, sering mengganti air akuarium dengan cara menguras bukanlah opsi terbaik karena hanya akan meningkatkan beban kerja anda,biaya tagihan air bertambah, dan juga membuat ikan peliharaan anda berkurang nafsu makanannya karena sering merasa terusik dan akhirnya stress.
Hal terbaik yang bisa anda lakukan adalah dengan menginstal aerator untuk meningkatkan kadar oksigen terlarut, gunakan biofilter agar dapat menghisap amoniak yang dapat mengurangi oksigen dan menumbuhkan lumut di akuarium, kurangi jumlah ikan yang ada di akuarium dan beri makan pada porsi yang tepat agar tidak meninggalkan banyak sisa makanan.
Jenis ini bisa dibilang paling populer diantara jenis Ikan Mas Koki lain dan sering menjadi bintang di kontes Ikan Koki. Ikan ini menjadi primadona di banyak negara seperti Jepang, China, Thailand, dan Indonesia sendiri.
Tentu saja untuk mendapatkan kualitas yang baik dari jenis ini diperlukan perlakuan yang lebih insentif. Itulah sebabnya harga ikan hias yang satu ini terbilang tidak ramah kantung sekitar 600 ribuan pada ukuran 8 cm bergantung kondisi dan kualitas ikan.
  1. Memilih induk berkualitas
Induk berkualitas akan memberikan anakan terbaik, pilih ikan yang sehat dan tidak memiliki parasit apapun, gunakan ikan Mas Koki yang berumur tiga tahun keatas, jangan membuat indukan terlalu gemuk agar dapat menghasilkan telur dengan baik. Berikan pakan bermutu untuk menjaga kesehatan dan meningkatkan lualitas sperma dan sel telur.
Suhu optimum yang disarankan adalah 18-20 derajat celcius. Suhu yang terlalu tinggi menyebabkan telur terlalu cepat menetas dan menghasilkan anakan bermutu rendah. Umumnya telur menetas pada umur 4-5 hari, anakan akan memiliki bentuk kepala mirip induk betina dan bentuk badan yang mirip dengan induk jantan.
Populasi larva yang terlalu padat akan menyebabkan bentuk kepala yang kurang baik, kurangi populasi larva agar anda mendapatkan Ikan Mas Koki dengan jarak antara mata dan kepala yang lebar. Sangat mudah seperti Cara Budidaya Ikan Guppy Bagi Pemula (Panduan Lengkap)
  1. Memberikan Makanan yang Tepat
Larva yang baru menetas memiliki gumpalan kuning telur yang dijadikan cadangan makanan selama 3-4 hari, setelah habis anda perlu memberikan makanan berupa jentik nyamuk atau cara budidaya kutu air (moina atau daphnia) selama satu bulan pertamanya, berikan pakan sedikit-demi sedikit, enam kali sehari pada pukul enam pagi hingga pukul lima sore. Ikan mas yang sudah cukup besar dapat anda beri makan bloodworm (cacing darah) atau cara budidaya Cacing Sutra. Setelah dewasa Ikan Mas Koki dapat anda beri pelet dengan kadar protein tinggi dan mengandung multivitamin dan mineral.
Sumber :
Nurleli, 2011. Budidaya Ikan Hias Air Tawar Ikan Maskoki. Materi Penyuluhan Kelautan dan Perikanan Nomor: 012/TAK/BPSDMKP/2011. Pusat Penyuluhan Kelautan dan Perikanan BPSDMKP.
Suyanto, S.Rachmatun, “Parasit Ikan dan Cara Pemberantasannya” (Jakarta : Pusat Penerbitan Yayasan Sosial Tani Membangun, 1981).

Diedit, disusun, serta dijadikan materi penyuluhan perikanan berbasis online
oleh Rahmah, SP (Penyuluh Perikanan Madya)

Selasa, 15 Oktober 2019

PENGELOLAAN MEDIA UDIDAYA IKAN MASKOKI

Wadah dan volume yang dapat digunakan untuk membudidayakan maskoki ada beberapa macam antara lain adalah: bak semen, bak fiber, kolam atau akuarium. Pemilihan wadah budidaya ini sangat bergantung kepada skala produksi budidaya maskoki. Wadah budidaya maskoki ini sebaiknya ditempatkan di ruang teduh.

Akuarium yang berbentuk bulat sangat cocok untuk memelihara maskoki yang tubuhnya bulat gempal. Akuarium bulat yang berdiameter 15 cm cocok untuk memelihara maskoki yang tubuhnya berukuran kecil, sekitar 3-4 cm sebanyak tiga ekor. Jika berukuran sedang (5-6 cm), akuarium hanya diisi dua ekor. Akuarium ini tidak cocok memelihara maskoki yang berukuran tubuh besar (6,5—8 cm) ke atas.
Jika mau memelihara maskoki yang berukuran besar sampai jumbo, akuarium persegi empat dapat dipilih karena ukuran akuariumnya bervariasi. Akuarium yang berukuran 60 cm x 30 cm x 35 cm dapat diisi maskoki ukuran kecil sebanyak 8 ekor atau 6 ekor maskoki berukuran sedang. Bila akan memelihara maskoki berukuran besar, dapat dimasukkan 3 ekor, sedangkan maskoki berukuran extra large (10—12 cm) cukup satu ekor saja. Jika mau memeihara seekor maskoki yang berukuran jumbo (14—15 cm) harus menggunakan akuarium berukuran 80 cm x 40 cm x 37 cm. Selain itu, akuarium persegi empat sangat sesuai untuk memelihara maskoki yang tubuhnya berbentuk bulat panjang.
Strain maskoki yang cocok dipelihara di dalam akuarium adalah maskoki yang keindahan warna dan keunikan tubuhnya cenderung dinikmati dan sisi samping (side view) seperti red-white tossa, panda dragon eyes, chocolate oranda red pompom, red cap oranda, red-white ranchu, dan big head pearlscale combination colour.
Wadah yang cocok untuk pemeliharaan maskoki selain akuarium yaitu kolam bak semen, bak fiberglass, dan kontainer kecil yang terbuat dan plastik. Adapun ukuran dan bentuk kolam bak semen disesuaikan dengan luas tanah yang akan digunakan. Untuk pemeliharaan maskoki berukuran extra large sampai jumbo dengan jumlah 10-15 ekor dibutuhkan kolam berukuran 200 cm x 300 cm dengan kedalaman air 15 cm. Bila menggunakan baik fiberglass berukuran 100 cm x 150 cm x 40 cm, dapat untuk memelihara maskoki ukuran large sebanyak 10—12 ekor. Bila memilih kontainer kapasitas 70 liter cukup diisi tiga ekor maskoki berukuran large atau satu ekor maskoki berukuran extra large dan jumbo. Tidak ada strain maskoki yang khusus dipelihara di dalam bak/kolam. Akan tetapi, bila keindahan warna dan keunikan bentuk fisiknya terletak pada bagian atas maka bak atau kolam dapat dipilih untuk wadahnya. Strain maskoki yang keindahaimya cenderung dinikmati dan posisi atas (top view) antara lain strain ranchu (seperti red-white ranchu), strain bubble eyes, dan strain butterfly.
Sarana pendukung utama yang harus disediakan di dalam akuarium di antaranya aerator atau blower yang berfungsi sebagai pemasok oksigen ke dalam air. Selain itu, juga disediakan silkulator (aquarium liquid filter) yang berfungsi ganda sebagai penyaring kotoran dan pemasok oksigen. Sarana pendukung lain yang juga berfungsi sebagai alat pembersih kotoran yaitu selang penvifon dan serokan. Sementara sarana pendukung lain yang tidak kalah pentingnya adalah lampu UV (ultra violet biolite) yang berfungsi sebagai penerang, terutama pada malam hari. Gunakan lampu UV 10 watt untuk akuarium berukuran 60 cm x 30cm x 35 Cm dan berukuran 80 cm x 40 cm x 37 cm, serta kontainer mini berkapasitas 70 liter. Untuk bak fiberqlass 100 cm x 150 cm sebaiknya dipasang lampu 25 watt. Sementara untuk kolam berukuran 200 cm x 350 cm x 50 cm, lampu yang digunakan UV 40 watt. Patut diketahui, lampu neon memancarkan cahaya yang tidak menimbulkan panas sehingga tidak meningkatkan suhu air.

Berikut ini adalah cara budidaya Ikan Mas Koki bagi pemula:

  1. Menyiapkan Akuarium
Untuk memulai budidaya Ikan Mas Koki, langkah pertama yang harus anda lakukan adalah menyiapkan akuarium, gunakan akuarium dengan dimensi Panjang 80 cm, lebar 40 cm, dan tinggi 40 cm. Ukuran ini dirasa paling ideal agar perawatannya tidak sulit dan mudah untuk mengontrol kualitas air.
  1. Memilih jenis ikan
Pilih jenis Ikan Mas  yang akan anda budidayakan, ada baiknya anda fokus pada satu jenis Ikan Mas Koki dahulu sebelum anda menambah lebih banyak varietas Ikan Mas Koki yang lain, Setelah anda sudah memilih jenis yang akan anda budidayakan, selanjutnya anda harus mengawinkan indukan jantan dan betinanya.
  1. Membedakan indukan jantan dan betina
Ikan Mas Koki jantan memiliki tubuh yang lebih ramping, sedangkan Ikan Mas Koki betina memiliki bentuk tubuh yang lebih tambun atau bulat. Sirip depan Ikan Mas Koki jantan memiliki bercak putih, sedangkan pada Ikan Mas Koki betina tidak memilikinya. Bentuk dubur Ikan Mas Koki jantan berbentuk oval dan rata, sedangkan Ikan Mas Koki betina lebih bulat dan menonjol.
Apabila anda mengurut perut Ikan Mas Koki jantan anda akan melihat cairan sperma warna putih keluar dari alat ekskresinya, sedangkan pada Ikan Mas Koki betina anda akan menemukan cairan berwarna kuning jika anda menekan perutnya. Hal ini menunjukkan bahwa indukan telah siap untuk berkembangbiak.
  1. Mengawinkan indukan ikan
Taruh indukan Ikan Mas Koki dalam akuarium yang sebelumnya sudah diberi tanaman eceng gondok. Tanaman ini dapat berfungsi untuk memberikan kenyamanan saat Ikan Mas Koki kawin dan sebagai tempat menaruh telur yang telah dibuahi.
Seekor Ikan Mas Koki jantan dapat membuahi dua ekor Ikan Mas Koki betina, seperti halnya proses perkawinan pada ikan jenis lain, Ikan Mas Koki akan mengawali proses perkawinan dengan kejar-kejaran antara Ikan Mas Koki Jantan dan betina. Setelah itu Ikan Mas Koki jantan akan membuahi telur-telur yang dikeluarkan Ikan Mas Koki betina, pembuahan ini disebut dengan pembuahan eksternal.
  1. Perawatan anakan Ikan Mas Koki
Telur ikan yang sudah dibuahi akan menetas menjadi larva ikan dalam 2-4 hari. Jika ada telur yang tidak menetas anda sebaiknya mengambil telur tersebut agar tidak membusuk dan mengurangi kualitas air. Karena jumlah populasi ikan di akuarium meningkat, anda sebaiknya gunakan aerator agar jumlah oksigen terlarut dapat mencukupi seluruh populasi ikan di akuarium.
Larva ikan yang telah menetas memiliki buntalan kuning mirip kuning telur di sekitar perutnya, ini adalah asupan makanan yang mereka gunakan untuk memenuhi nutrisi mereka selama kurang lebih 4 hari setelah buntalan ini habis maka anda perlu memberikan makan berupa kuning telur rebus. Beri makan secukupnya dan selalu kontrol kondisi air agar tidak ada ikan yang mati. Jadi, itulah cara budidaya Ikan Mas Koki bagi pemula, sama seperti Cara Budidaya Ikan Mas Paling Mudah untuk Pemula
Jenis Ikan Mas Koki dengan Harga tertinggi

Ada beberapa jenis ikan Mas Koki yang ada dipasaran dan diantaranya yang terpopuler dan memiliki harga paling tinggi adalah,
  1. Ikan Mas Koki Calico
Penamaan Calico didapat dari jumlah warna yang dimiliki oleh ikan dengan sisik transparan yang terdiri dari lima warna dasar, yaitu hitam, putih, biru, dan salah satu warnanya lagi merah/ coklat / kuning / oranye. Ikan ini memiliki beragam warna dari proses persilangan yang telah terjadi dalam kurun waktu yang tidak sebentar.
  1. Ikan Mas Koki Lion Head
Ikan ini awal mulanya berasal dari China, ikan ini dapt bertahan hidup hingga 15 tahun bahkan lebih, dan termasuk ikan yang friendly terhadap ikan lain. Dinamai lion head karena memiliki tonjolan di atas kepalanya, itulah karakteristik utama dari ikan ini. Ikan ini berenang lamban sehingga apabila ia dicampur dengan ikan yang bergerak cepat dikhawatirkan ia tidak mendapatkan jatah makanan.
  1. Ikan Mas Koki Sisik Mutiara
Ikan ini berasal dari Jepang dan China, memiliki tubuh yang bulat, sisiknya mengkilap, memiliki tonjolan dikepalanya, dan termasuk ikan ramah yang berenang lamban. Ikan ini dapat tumbuh hingga sepanjang 10-15 cm. Masa hidup ikan ini terbilang panjang dalam rentang waktu 10 hingga 15 tahun apabila dirawat dengan intensif.
  1. Ikan Mas Koki Sukiyu (Pompon)
Secara umum jenis ikan ini memiliki karakteristik yang mirip dengan Ikan Mas Koki Lion Head, dengan jaringan menyerupai kumis dibagian mulutnya. Sama halnya dengan Ikan Mas Koki lainya ikan ini memiliki warna yang mirip dengan yang lain, yaitu kaliko (panca warna), merah, merah putih.
  1. Ikan Mas Koki Bubble Eye
Ikan ini memiliki penampakan unik yaitu ukuran bola matanya yang besar, hal ini sebenarnya mengganggu penglihatannya dan juga gerakan berenangnya, ditambah lagi ukuran tubuhnya yang bulat dan tambun menyebabkan gerakannya tidak lincah dan lamban sehingga ikan ini tidak akan kebagian jatah makanan jika dicampur dengan jenis ikan lain yang bergerak cepat.

Ikan Mas Koki Ranchu

Jenis ini bisa dibilang paling populer diantara jenis Ikan Mas Koki lain dan sering menjadi bintang di kontes Ikan Koki. Ikan ini menjadi primadona di banyak negara seperti Jepang, China, Thailand, dan Indonesia sendiri.
Tentu saja untuk mendapatkan kualitas yang baik dari jenis ini diperlukan perlakuan yang lebih insentif. Itulah sebabnya harga ikan hias yang satu ini terbilang tidak ramah kantung sekitar 600 ribuan pada ukuran 8 cm bergantung kondisi dan kualitas ikan.
Sumber :
Nurleli, 2011. Budidaya Ikan Hias Air Tawar Ikan Maskoki. Materi Penyuluhan Kelautan dan Perikanan Nomor: 012/TAK/BPSDMKP/2011. Pusat Penyuluhan Kelautan dan Perikanan BPSDMKP.
Hisomudin, dkk., “Permasalahan Maskoki dan Solusinya”, Penebar Swadaya, 2003
Suyanto, S.Rachmatun, “Parasit Ikan dan Cara Pemberantasannya” (Jakarta : Pusat Penerbitan Yayasan Sosial Tani Membangun, 1981).

Diedit, disusun, serta dijadikan materi penyuluhan perikanan berbasis online
oleh Rahmah, SP (Penyuluh Perikanan Madya)

Selasa, 08 Oktober 2019

BELAJAR MERAWAT LARVA IKAN ARWANA


Larva yang baru dipanen ditempatkan di akuarium bervolume air 100 liter. Kepadatan 10-15 ekor larva per akuarium. Pakan belum diberikan karena di kantung perut masih menempel kuning telur (yolksak) sebagai sumber nutrisi. Perhatikan kesehatan larva dan kualitas air. Itu untuk menjamin daya hidup (survival rate) hingga 75-90%. Gunakan air tanah untuk pemeliharaan larva. Saring dan endapkan lebih dahulu sebelum di gunakan. Kadar besi maksimal 0,4 ppm, suhu air 28oC, dan pH 6,5-7. Perubahan suhu dan pH secara mendadak menyebabkan kematian larva. Pemasangan heater selama1x24 jam dan lampu akuarium menjaga suhu tetap stabil. Untuk menjaga pH stabil sebaiknya ganti air secara teratur dan kontinu 3 x sehari. Caranya, sedot air akuarium dan kotoran yang mengendap. Saat tinggi air sekitar2-3 cm air baru dimasukkan ke akuarium, tetapi penyedot tetap dilakukan hingga semua kotoran terbuang. Kebutuhan oksigen dipenuhi dengan memasang aerator. Pakan baru diberikan setelah kuning telur habis dikonsumsi larva. Saat itu larva 1,5 bulan dengan panjang 7-8 cm. jenis pakan untuk larva berupa udang atau ikan kecil berukuran 1-2 cm. pakan diberikan sedikit demi sedikit hingga larva menolak makan. Arwana siap jual jika ukuran mencapai ukuran 12 cm, atau 2 bulan setelah panen. Sesuai peraturan CITES arwana harus dipasangi mikrocip sebelum diperdangangkan. Ini sebagai tanda arwana hasil tangkaran.

MEMILIH ARWANA YANG BAIK
Secara umum, ciri-ciri arwana yang baik dapat dilihat dari gerakan, bentuk badan,kepala ekor dan sisik.
a)   Gerakan. Arwana yang sehat gerakannya lincah,selalu berenang menjelajahi seluruh ruang akuarium, dan gesit menyambar makanan yang diberikan.
b)   Ciri fisik. Beberapa ciri fisik sebagai berikut:
o  Bentuk badan yang baik adalah punggung memanjang dan lurus, tidak bengkok, tidak bungkuk atau berpunuk, dan berkesan kekar. Tidak ada bagian tubuh yang cacat atau luka, dan berwarna cerah.
o  Arwana yang bagus bermulut lebar, letaknya di atas moncong. Rahang bawah lebih panjang dan tidak putus. Pada dagunya terdapat dua buah sungut yang panjang dan tidak putus. Pasalnya sungut yang sudah putus tidak dapat tumbuh lagi sehingga menjadi cacat permanen.
o  Mata arwana yang baik adalah bulat dan besar. Tidak melotot atau menonjol keatas dan kebawah (juling), tidak buta. Insang normal, tutupnya keras dan rapat, dan tidak melengkung keluar.
o  Ekor dan sisik. Arwana yang bagus memiliki bentuk ekor lebar dan bulat seperti kipas. Hindari memilih arwana yang ekornya memiliki bintik-bintik putih. Pilih yang permukaanya mengilap dan tidak memproduksi lendir yang terlalu banyak.
o  Bentuk kepala arwana. Pilih yang tutup insangnya keras dan rapat, matanya tidak juling, rahang kokoh, mulut lebar dan sungutnya masih utuh.
o  Sisik yang prima. Tersusun rapi, tidak kasar, mengilap, dan tidak luka atau mengelupas.
o  Arwana berkualitas tinggi memiliki bentuk ekor yang lebar dan bulat mirip kipas. Pilih yang ekornya masih mulus, tidak ada bekas gigitan, dan tidak berbintik-bintik putih.

MEMPERSIAPKAN AKUARIUM DAN KOLAM
Perlengkapan akuarium atau kolam yang memadai menjadi syarat penting dalam mendukung cara pemeliharaan yang baik.
Akuarium dan perlengkapannya
-          Untuk arwana kecil yang berukuran sekitar 10 cm perlu disiapkan akuarium berukuran 70 x 35 x 35 cm dengan tebal kaca 5 mm. Pasang lampu penerang dengan daya 20 watt dan filter air Dymen 600.
-          Untuk arwana yang berukuran besar dapat digunakan akuarium berukuran 220 x 85 x85 cm dengan tebal dinding kaca 12-15 mm. Pasang lampu penerang dengan daya 120 watt. Lengkapi dengan filter Eheim 2034.
-          Peralatan pokok dalam akuarium :
a.   Aerator Aerator atau vibrator gunanya untuk memasok oksigen dalam akuarium dan mengusir karbondioksida.
b.   Filter Filter yang sering dipasang untuk akuarium arwana yaitu filter temple yang portable atau filter gantung yang dipasang pada bagian atas akuarium.
c.    Lampu Lampu akuarium biasanya dipasang pada penutup akuarium, sehingga tersembunyi dan hanya pantulannya saja yang kelihatan menerangi arwana.
d.   Thermometer Thermometer dipakai untuk mengetahui suhu air akuarium.
e.   Heater dan thermostat Alat pemanas yang sering dipakai untuk menaikan suhu air adalah heater dan thermostat.Alat ini sangat penting, bukan saja untuk menaikan suhu hingga berada pada kisaran yang optimum, namun juga untuk mencegah agar suhu senantiasa stabil.
f.     Kertas pH dan alat pengukur pH lainnya Kertas pH dibutuhkan untuk mengetahui keasaman dari air akuarium, karena arwana membutuhkan air yang sedikit asam sampai netral.Untukmenetahui cocok tidaknya keasaman air itu bisa dipakai kertas lakmus dan alat pengukur pH lainya, seperti pH tester.
g.   Alat –alat lainnya Alat lainnya yang dibutuhkan dalam perawatan arwana misalnya selang plastic penyifon, ember plastic untuk menampung dan membuang kotoran, batu apung pembersih kaca, kain lap, dan lainya.

KOLAM DAN PERLENGKAPANNYA
Kolam arowana harus memenuhi persyaratan fisik dan higienis sebagai berikut :
o  Dasar dan dinding kolam harus kedap air dan kuat menahan air.
o  Kolam harus mudah diisi air dan mudah dikeringkan dalam waktu singkat.
o  Luas kolam antara 50-1.000 m2
o  Bentuk kolam sebaiknya empat persegi panjang.
o  Dasar kolam dibuat miring, sekitar 20-30 derajat kearah saluran keluar.
o  Buat kedalaman kolam antara 1-2 meter.
o  Buat tempat pemasukan dan pengeluaran air, misalkan berupa pipa paralon yang dapat diputar. Persyaratan fisik kolam sangat menentukan keberhasilan budidaya.
o  Buat kontruksi kolam yang memungkinkan untuk membersihkan kolam.
o  Kolam pemijahan sekaligus sebagai kolam penetasan dapat berupa kolam tanah atau kolam tembok.
o  Proses pendederan dapat dilakukan di akuarium.

JENIS PAKAN
Aspek pakan yang perlu diperhatikan tidak hanya menyangkut jenis dan jumlah pakan, tetapi juga tehnik pemberiannya.Makanan yang masih hidup lebih disukai arwana. Berikut ini disajikan berbagai jenis makanan arwana :
1. Kelelabang (Scolopedra subspinipes) Kelelabang alias lipan adalah makanan yang paling digemari oleh ikan arwana. Kelelebang tidak menularkan penyakit sehingga lebih aman jika diberikan.
2. Katak (Rana cancrivora) Katak yang sering diberikan kepada arwana adalah jenis katak sawah (Ranacancrivora) yang ukuran tubuhnya masih kecil alias anakan.
3. Kadal (Mabouya multifasciata) Yang dipakai sebagai umpan arwana adalah kadal anakan atau yang ukuran tubuhnya masih kecil, kira-kira seukuran jari kelingking sampai jari.Jika diukur dari kepala hingga ujung ekor, panjang antara 5-40 cm.
4. Jangrik (Teleogryllus testaceus) Ada tiga jenis jangrik yang bisa dimanfaatkan untuk makanan arwana, yakni jangrik besar atau gangsir (Brachytrypesportentosus), jangrik hitam (Gryllus bimaculatus),dan jangrik coklat (Teleogryllus testaceus).
5. Ikan Hidup Benih atau ikan berukuran kecil yang sering diberikan antara lain ikan mas (Cyprinus carpio), guppy (Poecilia reticulate), molly (Poecilia mollinesia), atau ikan sepat (Tricbogaster pectoralis)

PERAWATAN RUTIN
§  Pemeriksaan suhu air Pemeriksaan suhu air dalam akuarium arwana harus dilakukan setiap hari.Apabila ternyata suhu air terlalu dingin maka perlu dipasang heater.
§  Pemeriksaan pH air Arwana biasanya menghendaki air dengan pH netral atau sedikit asam.untuk mengecek pH air cukup dilakukan 1 minggu sekali.Untuk mengetahui pH air akuarium secara tepat bisa dipakai alat pH tester atau soil tester.

Sumber :
Suharyadi, 2011. Budidaya Ikan Arwana. Materi Penyuluhan Kelautan dan Perikanan Nomor: 007/TAK/BPSDMKP/2011. Pusat Penyuluhan Kelautan dan Perikanan BPSDMKP.
Effendi,I. 2004. Pengantar Akuakultur. PT Penebar Swadaya. Depok
Emiliana, 2003. Arwna si Ikan Naga. Agromedia pustaka. Jakarta

Diedit, disusun, serta dijadikan materi penyuluhan perikanan berbasis online
oleh Rahmah, SP (Penyuluh Perikanan Madya)