Selasa, 09 Juli 2019

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) BUDIDAYA BLACK GHOST (apteronotus albifrons)


SOP 1
PEMILIHAN LOKASI
BUDIDAYA BLACK GHOST
A.  TUJUAN
Pemiliharaan lokasi untuk Budidaya bertujuan untuk memastikan :
1.    Ketersediaan sumber air.
2.    Kemudian akses sumber ketersediaan pakan dan transportasi pemasaran,
3.    Bebas banjir dan polusi

B.  SASARAN
Untuk mendapatkan lokasi yang menunjang proses budidaya ikan hias, agar pengoptimalan

C.  METODE KERJA
Alat dan Bahan
1.      Alat
a.       Pompa Air
b.      pH meter
c.       Termometer
d.      Wadah sampel air
e.       Alat Tulis dan Gambar
2.      Bahan
a.       Sumber air
b.      Peta Desa
c.       Data sekunder dari penduduk mengenai ketersediaan air

D.   Prosedur Kerja
1.      Ketersediaan Sumber Air
a.       Pengecekan kondisi lokasi secara visual
b.      Melakukan sampling air pada titik-titik potensial sumber air
c.       Menghindari tanah yang bersifat asam (gambut), print yang tinggi dan poros
d.      Membuat tata letak (site plan) lokasi pembenihan
e.       Melakukan analisis kualitas air sesuai dengan Tabel 1
f.       Menentukan arah aliran air
g.      Menentukan sistem distribusi air
2.      Ketersediaan Pakan
a.       Kemudiaan akses pakan
b.      Diutamakan Bloodworm dan rumlricus untuk induk , untuk larva pakan tubifex
3.      Kemudahan Akses
a.       Menentukan akses menuju dan dari lokasi
b.      Memudahkan akses pemasaran
Tabel 1. Parameter kualitas air dan nilai yang harus dipenuhi
Parameter
Kisaran Nilai
Temperatur
25 – 29
pH
5,5 – 7,5
Oksigen terlarut
≥3
Salinitas
<10 ppt
Kecerahan
30 – 40




SOP 02
PERSIAPAN WADAH BUDIDAYA
BLACK GHOST
A.  TUJUAN
Persiapan wadah bertujuan untuk memperoleh wadah pembenihan yang memiliki kelayakan teknis sehingga dapat memberikan daya dukung dan produktivitas yang baik.

B.  SASARAN
1.    Wadah tidak bocor
2.    Phytoplankton tumbuh dengan baik
3.    Hama tidak masuk

D.  METODE KERJA
Alat dan Bantu
1.    Alat
a.       Bak Filter
b.      Aquarium
c.       Rak Aquarium
d.      Hi blower
e.       Selang Filter
f.       Spon Filter
g.      Gayung Plastik
h.      Selang Air
i.        Pompa Air


2.    Bahan
a.       Air
b.      pH test

E.   PROSEDUR KERJA
1.    Penentuaan Wadah
a.       Menentukan wadah yang akan digunakan untuk induk
b.      Mentukan wadah yang akan digunakan untuk telur
2.    Persiapan Wadah
a.       Perendaman wadah budidaya
b.      Pengurusan wadah budidaya
3.    Pengisian Air
a.       Pengisian
b.      Tes pH



SOP 03
PERSIAPAN INDUK DAN PROSES PEMIJAHAN
BLACK GHOST
A.  TUJUAN
Persiapan induk dimaksimalkan untuk mendapatkan induk yang berkualitas agar mendapatkan hasil pemijahan yang optimal

B.  SASARAN
1.    Untuk mendapatkan jumlah telur yang optimal
2.    Untuk mendapatkan Hatching Rate yang tinggi
3.    Untuk mendapatkan larva yang berkualitas baik

C.  METODE KERJA
Alat dan Bahan
1.    Alat
a.       Wadah
b.      Aerasi
c.       Filter
d.      Serokan
e.       Paralon
2.    Bahan
a.       Induk Manfish
b.      Pakan
c.       Kaporit
d.      Methyene Blue
e.       Garam

D.   PROSEDUR KERJA
1.    Pemeliharaan dan Pemilihan Induk
a.       Induk dipelihara dalam Aquarium 1m x 50 x 35 dengan perbandingan 2 jantan dan 3 betina.
b.      Pemberian pakan dengan frozen blooworm dan lumlricus 3x sehari
c.       Pergantian air setiap hari sebanyak 15-25%
2.    Persiapan Wadah Telur :
a.       Wadah dan Media telur berupa aquarium yang bersumber dari sumur
b.      Wadah telur berupa aquarium. Pengisian air yang telah di endapkan selama minimal 1 malam pada wadah pemijahan dengan ketinggian air 25cm.
c.       Melakukan analisis kualitas air
d.      Menghitung kelayakan kealitas air sesuai dengan Tabel 1.
3.    Persiapan dan Proses pemijahan :
a.       Media telur berupa pakis rangkap dua diletakkan pada aquarium induk
b.      Pengambilan pakis dilakukan mulai hari kedua
c.       Pendederan telur pada bak semen dengan kepadatan 1-2 pasang peraquarium
d.      Telur diberikan pencegahan dengan methylene blue
e.       Pengambilan telur dilakukan selama 3-4 hari
Tabel 2. Parameter kualitas air dan nilai yang harus dipenuhi
Parameter
Kisaran Nilai
Temperatur
25-29
pH
5,5-6,5
Oksigen terlarut (ppm)
>3
Salinitas
<10ppt
dH
< 3




SOP 04
PENETASAN TELUR DAN PEMELIHARAAN LARVA
MANFISH
A.  TUJUAN
Cara penetasan telur yang benar, akan berdampak pada presentase telur- telur yang menetas, sehingga dapat mengoptimalkan hasil tetas, dan mendapatkan larva yang sehat dan berkualitas baik.

B.  SASARAN
1.    Untuk mendapatkan jumlah telur yang optimal
2.    Untuk mendapatkan Hatching rate yang tinggi
3.    Untuk mendapatkan larva yang berkualitas baik



C.  METODE KERJA
Alat dan Bahan
1.    Alat
a. Aquarium
b. Aerasi
2. Bahan
a. Methyle Blue
b. Garam
c. Cacing Tubifex

D.   PROSEDUR KERJA
1.    Penebaran telur :
a.       Wadah yang dipergunakan untuk telur adalah wadah yang telah disucihamakan
b.      Isi dengan air yang telah diendapkan minimal 1 hari ketinggian 25cm.
c.       Tebar telur ke dalam aquarium dari yang dihasilkan dari 1-2 perquarium

2.    Persiapan Pakan dan pemeliharaan telur :
a.Telur menetas 3 hari setelah penebaran
b.Persiapan cacing sutra 2 hari setelah telur menetas
c.Pemberian Cacing sutra diberikan pada hari ke 5 setelah ikan menetas
d.Pergantian air sebanyak 10%
e.Pendederan dilakukan setelah ikan berumur 3 minggu dengan kepadatan 1 aquarium dengan jumlah 250ekor




SOP 05
PENDEDERAN BENIH
BLACK GHOST
A.  TUJUAN
Mempersiapkan benih untuk meningkatkan survival rate di bawah pembesaran dan memperpendek waktu pembesaran sehingga produk yang dihasilkan memenuhi ukuran.

B.  SASARAN
Mortalitas tidak lebih dari 10%

C.  METODE KERJA
Alat dan Kerja
1.    Alat
a.       Wadah
b.      Baskom
c.       Gayung
d.      Selang
2.    Bahan
a.       Benih Manfish
b.      Pakan
c.       Garam dan Methyle Blue

D.   PROSEDUR KERJA
1.    Benih
a.         Pemeliharaan benih sehat
b.        Padat tebar 250 ekor/aquarium
c.         Ukuran tebar : usia 3 minggu – 1 bulan
d.        Waktu tebar benih dilakukan pada pagi hari
e.         Melakukan pengamatan visual setiap hari
2.    Adaptasi ikan
a.       Wadah telah berisi air yang telah di endapkan dan diaerasi selama 1-2 hari
b.      Ikan dimasukan kedalam wadah pemeliharaan
c.       Lakukan adaptasi temperatur dan pH
d.      Pemberian garam kristal dan methylene blue 1 ppm untuk pencegahan penyakit
e.       Pemberian pakan



SOP 06
PEMBERIAN PAKAN
BLACK GHOST
A.  TUJUAN
Untuk memberikan pakan sesuai kebutuhan ikan baik kualitas maupun kuantitas sehingga pertumbuhan ikan optimal dan kondisi lingkungan pembenihan tetap terjaga

B.  METODE KERJA
Alat dan Bahan
1.    Alat-alat
a.       Baskom
b.      Serokan
c.       Selang air
d.      Selang sifon
2.    Bahan-bahan
a.       Pakan cacaing sutra
b.      Pakan Frozen Bloodworms

C.  PROSEDUR KERJA
1.    Pakan :
a.       Pakan untuk larva yang baru berenang adalah cacing sutra
b.      Cacing disimpan di wadah baskom
c.       Cacing di beri aerasi dan ganti air 2 kali sehari
2.    Pemeliharaan benih ikan :
a.       Pemberian pakan cacing sutra dilakukan 2x sehari
b.      Penggantian air dilakukan setiap hari sebanyak 10 – 15%

3.    Pemeliharaan induk manfish :
a.       Pemberian pakan tubifex dam lumlricus 3x sehari
b.      Penggantian air dilakukan setiap hari sebanyak 10-15%



SOP 07
MONITORING KESEHATAN IKAN
BLACK GHOST
A.  TUJUAN
Untuk mengamati kondisi kesehatan ikan dan lingkungan kualitas air sehingga dapat melakukan tindakan cepat pada saat muncul gejala awal

C.  METODE KERJA
Alat dan Bahan
1.    Alat
a.    Termometer
b.    pH kit
c.    Lampu Senter
d.   Selang Sifon

2.    Bahan
a.       Air Pemeliharaan
b.      CaCo3

D.  PROSEDUR KERJA
1.    Pengamatan secara visual terhadap fisik ikan :
a.       Monitoring terhadap kesehatan ikan sebaiknya dilakukan dengan memakai lampu senter yang terang
b.      Apabila ciri-ciri ikan seperti ikan terlihat lemah, menyendiri, megap-megap, kurang nafsu makan, sirip ekor kusam dapat dikategorikan ikan tidak sehat
c.       Pemberiam garam sebagai pencegah
d.      Cuci filter bila air keruh
2.    Sampling Air
a.       Pengambilan sampling air untuk mengetahui kualitas air yang dapat mempengaruhi kondisi kesehatan ikan terutama pH air
b.      Bila hasil monitoring berada pada kisaran diluar tabel 1 maka harus dilakukan pergantian air dan menambahkan kapur



SOP 08
PANEN IKAN

A.  TUJUAN
Untuk menghasilkan ikan yang berkualitas dan seragam

C.  METODE KERJA
Alat dan Bahan
1.    Alat
a.       Serokan / seser / lambit
b.      Baskom plastik
c.       Sendok plastik
d.      Kantong plastik 40cmx60cm
e.       Karet gelang
f.       Hand tally (counter)
2.    Bahan :
a.       Benih ikan siap jual
b.      Air Bersih
c.       Oksigen
d.      Albanyu

D.  PROSEDUR KERJA
a.       Panen dilakukan pada saat suhu tidak terlalu tinggi
b.      Ikan yang hendak dipanen sebaiknya dipuasakan 1 hari
c.       Pengambilan ikan dari wadah pemeliharaan memakai seser
d.      Menyimpan ikan pada wadah sortasi
e.       Pemilihan ikan memakai sendok plastik berdasarkan ukuran dan dihitung berdasarkan kapasitas kantong packing
f.       Kantong plastik diisi air yang telah di endapkan sebanyak 3 liter atau ¾ dari ukuran kantong tambahkan albanyu
g.      Penangkapan ikan dilakukan secara hati-hati untuk menghindari stress pada ikan
h.      Kepadatan ikan perkantong untuk lokal 1.5 (200 ekor) , dan untuk ekspor 1,5 (100 ekor)

i.        Selanjutnya diberi Oksigen secukupnya

Daftar Pustaka:

  1. http://www.daftarikanhias.web.id/ikan-hias-ikan-manfish/
  2. MKB. 2015. Standar operasional prosedur (sop)  budidaya black ghost (apteronotus albifrons). Pokdakan Mina Karya Bersama, Bogor

Diedit, disusun, serta dijadikan materi penyuluhan perikanan berbasis online
oleh Rahmah, SP (Penyuluh Perikanan Madya)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar