Selasa, 20 Agustus 2019

MENGENAL IKAN HIAS SAPU-SAPU



Sangat umum yang kerap kali di perbicarakan saat membiakan ikan hias sapu-sapu brushmouth pleco yaitu dietnya, didalam makna langkah kita berikan pakan yaitu yang memastikan sukses atau tidaknya membiakan ikan tersebut. tetapi mengingat brushmouth pleco mempunyai pola makan herbivora yang yaitu mahluk pemakan bahan type sayur-sayuran, maka ikan ini cuma membutuhkan sedikit protein didalam pola makannya. serta kelihatannya banyak option didalam memastikan apa yang bisa serta tidak bisa diberikan ke ikan ber l-number l144, kami sudah coba amat banyak type bahan makanan yang terhitung kedalam bahan sayur-sayuran green beans, sweet potatoes, zucchini, kale, and cucumber are all acceptable foods. kami juga sudah coba apel serta mangga yang nyatanya pas juga untuk brushmouth. 

Untuk type pemakan kayu lunak layaknya pekoltia serta panaque juga suka apel serta sweet potato. dikarenakan brushmouth dapat dikatakan tidak memiliki gigi, maka type makanan yang lebih lunak atau empuk amat dianjurkan menggunakan mentimun.

Brushmouth yang terhitung type ancistrus membutuhkan protein cuma lebih kurang 22 %, namun takaran diet ini tidak berlaku untuk l34 serta l255 mengingat mereka betul-betul karnivora murni. brushmouth jantan bisa dibedakan dari bentuk kepalanya yang agak besar serta melebar dan dipenuhu oleh kumis-kumis halus di berwajah. penjodohan bisa berbentuk koloni pasangan ataupun koloni sebagian pasang, tetapi langkah penjodohan ke dua lebih menambah peluang berlangsungnya pembiakan atas ikan eksotik ini. pakai tabung sebagai sarang untuk meletakan telur yang telah dibuahi, anda bisa menggunakan potongan bambu ataupun pipa paralon dengan diameter seukuran tubuhnya serta panjang satu 1/2 panjang tubuhnya.

Perihal yang dibutuhkan untuk memancing supaya mereka akan memamahbiak yaitu dengan langkah merekayasa sedikit musim hujan. ubah air dengan teratur untuk sebagian minggu serta dilanjutkan dengan penggantian air sejumlah 40 pesen untuk sekian waktu setelahnya. sebagai point utama yaitu ikan mesti sedikit diberi pakan, serta jumlah makanan kembali normal waktu periode perubahan air diawali. 

Air pengganti yang baru juga mesti menggunakan air yang sedikit dingin, hingga bisa turunkan sebagian derajat celcius pada kolam pembiakan utama. anda bisa memberikan juga area bertelur, hingga dapat bikin pleco jantan atraktif saat mencari area bertelur untuk pasangannya. butuh di ingat penggantian air yang cukup besar ini mesti dikerjakan untuk sekian waktu serta dihentikan waktu periode selanjutnya bertukar bila tidak perihal ini dapat menyebabkan sistem manipulasi musim penghujan kacau, serta anda mesti mengulangnya lagi sejak awal. sesudah induk betina melepas telur pada sarang bertelur maka betina tersebut bisa diangkat karena telah tidak memainkan peran lagi.
Ikan sapu sapu atau ikan bandaraya merupakan salah satu jenis jenis ikan hias air tawar berasal dari Amerika bagian tropis.
Ikan sapu sapu yang dikenal sebagai ikan pemakan alga ini sudah biasa digunakan untuk ikan pembersih akuarium yang dalam perdagangan internasional dikenal dengan sebutan ikan pleco atau plecos.
Ikan sapu sapu ini bisa hidup dalam akuarium bersama dengan hampir semua jenis ikan lainnya baik ikan berukuran kecil atau besar. Namun, saat ikan ini sudah semakin besar hingga mencapai sekitar 60 cm, maka tidak akan terlalu aktif.
Selain menjadi ikan pembersih akuarium, ikan ini juga sering dipelihara sebagai ikan hias sehingga budidaya ikan jenis ini bisa dijadikan prospek yang bagus untuk berbisnis.
Tidak hanya itu, namun di beberapa daerah, ikan sapu sapu juga menjadi salah satu jenis ikan yang sering dikonsumsi sehingga semakin meluaskan pasar penjualannya. Bagi anda yang tertarik, berikut ini akan kami berikan beberapa cara budidaya ikan sapu sapu hias yang bisa anda gunakan sebagai referensi sebelum memulai budidaya jenis ikan ini.

Mengenal Sistem Reproduksi
Ikan sapu sapu hias ini akan mencapai usia matang gonad saat sudah berumur 3 tahun dengan ukuran setidaknya 8 cm. Ikan ini nantinya akan berkembangbias memakai sistem koloni dimana dalam setiap koloninya akan berjumlah beberapa ekor jantan dan jumlah betina yang 2 hingga 4 kali lebih banyak dari jumlah sapu sapu jantan.
Untuk koloni terkecil memiliki jumlah 1 ekor jantan dan 2 ekor betina yang dalam satu kali bertelur bisa menghasilkan antara 7 hingga 15 butir telur. Nantinya sapu sapu jantan akan mengerami telur sampai menetas dan menjaga anaknya hingga bisa berenang dan mencari makan sendiri. Sedangkan untuk proses berkembangbiak dari mulai telur hingga berukuran 5 cm, membutuhkan waktu setidaknya selama 6 bulan seperti cara budidaya ikan kornet.

Memilih Induk
Pemilihan induk dalam budidaya ikan air tawar sapu sapu hias ini sangatlah penting sebab akan menjadi penentu berhasil atau tidaknya pemijahan. Untuk itu, pilih induk yang sudah matang gonad. Sedangkan untuk membedakan induk jantan dan betina tidaklah terlalu sulit. Untuk sapu sapu hias jantan memiliki banyak detail di bagian kepala.
Sedangkan untuk kepala sapu sapu betina berbentuk bulat serta detail yang tidak sebanyak jantan. Sesudah itu, anda bisa melakukan pengolonian yakni 1 koloni pleco yang terdiri dari 1 ekor sapu sapu jantan dengan 2 hingga 5 ekor betina. Sesudah pasangan induk didapat, maka proses selanjutnya yakni pemijahan bisa dilakukan.

Memilih Tempat Budidaya
Untuk tempat budidaya ikan sapu sapu hias, pilih akuarium yang tepat dan bisa disesuaikan dengan ukuran ikan sapu sapu namun pastikan cukup luas dan memiliki area untuk tempat persembunyian. Selain itu, akuarium harus memiliki filtrasi atau penyaringan dan juga aerasi sehingga dengan menambahkan saluran udara atau oksigen dalam air dan udara dengan cara menyemprotkan udara dengan baik akan memastikan ikan bisa tumbuh dengan sehat.

Pengisian Air Akuarium
Air yang sudah dimasukkan dalam akuarium harus dibiarkan lebih dulu selama semalam agar kaporit bisa mengendap pada bagian dasar akuarium berbeda dengan cara merawat ikan hias dalam toples. Pastikan juga air dalam akuarium memiliki pH sekitar 6 hingga 7 dan temperatur antara 24 hingga 28 derajat celcius. Kemudian, masukkan air dalam akuarium secara perlahan hingga memenuhi 3/4 bagian dari akuarium.

Pembuatan Air Diklorinasi
Umumnya, air keran mengandung banyak klorin yang bisa berbahaya untuk ikan sapu sapu hias yang juga harus dilakukan dalam budidaya ikan cupang koi. Selain bisa dibeli, anda juga bisa membuat sendiri dechlorinator. Hal ini penting untuk dilakukan sebab klorin bisa membuat ikan sapu sapu hias mengalami luka bakar, stres atau amonia berlebihan. Menambahkan dechlorinator adalah cara terbaik agar air yang akan digunakan dalam akuarium aman untuk menghilangkan berbagai bahan berbahaya dalam air.
Pemijahan
Untuk pemijahan sapu sapu hias bisa dilakukan dalam akuariun yang bagian dalamnya sudah disediakan substrat sesuai dengan jenis sapu sapu hias. Pastikan untuk menjaga kondisi air agar selalu bersih dan jernih yang bisa diganti setiap satu kali seminggu.
Umumnya, ikan sapu sapu ini akan memijah di minggu pertama yang kemudian akan dipindahkan dalam akuarium pemijahan. Jika pemijahan tidak terjadi, maka untuk proses memilih induk serta pemijahan bisa dilakukan kembali 1 bulan berikutnya.
Pembesaran Sapu Sapu Hias
Untuk pembesaran ikan sapu sapu hias dan juga cara budidaya ikan kornet, umumnya akan dilakukan pada jenis kolam tanah. Pembudidaya ikan ini biasanya akan memberikan pakan alami seperti plankton yang terdapat dalam kolam yang sebelumnya sudah diberikan pupuk pada bagian dasar. Apabila pembesaran ikan sapu sapu hias ini dilakukan dalam akuarium, maka makanan yang bisa diberikan pada benih bisa berupa cacing sutera yang dihaluskan dengan blender. Apabila sudah 2 minggu, maka ikan sapu sapu hias bisa diberikan pakan berupa cacing sutera utuh.

Pemberian Pakan
Ikan sapu sapu hias adalah jenis ikan omnivora dan sangat bersahabat dengan ikan lain kecuali untuk jenis common pleco Untuk pakan non hidup bisa diberikan sisa pakan ikan, lumut, mentimun, ikan mati, kutu air, pelet, cacing sutera, daging udang yang dicacah dan juga infusoria. Namun, hindari memberikan cacing sutera ini apabila anda membudidayakan zebra pleco, maka hal ini bisa menyebabkan perut ikan kembung sehingga harus dikurangi.
Selain itu, berikan juga buah dan sayuran dengan teratur seperti zucchini, kacang polong mentimun dan juga melon. Selain itu, anda juga bisa memberi brokoli, kacang dan jenis sayur lainnya namun hindari memberikan sayur dan buah yang memiliki rasa asam seperti tomat, jeruk dan sebagainya.

Atur Pola Makan
Supaya proses pemijahan bisa berhasil, maka sebaiknya pijahkan induk dengan pola makan atau diet yang tepat dan teratur seperti cara memelihara ikan arwana. Diet ini berguna agar kebutuhan nutrisi ikan sapu sapu seperti vitamin. Diet ikan sapu sapu ini bisa dilakukan dengan cara mengkombinasikan pakan dasar dari segala jenis sayuran. Sementara untuk ikan sapu sapu hias yang limnivora dan juga herbivora, maka diet ini tidak bisa diberikan sebab berbeda dengan ikan sapu sapu, maka jenis diet yang diterapkan juga akan berbeda tergantung dari jenisnya.
Untuk ikan sapu sapu hias omnivora, maka tidak membutuhkan terlalu banyak protein dan diet. Untuk itu, diet paling cocok untuk diberikan diet 20% protein. Sedangkan untuk ikan sapu sapu karnivora, maka diet yang diberikan bisa berupa pakan beku serta pakan hidup yang diberikan bersama dengan pelet atau yang mengandung spirulina.

Menentukan Substrat
Memilih substrat ikan sapu sapu hias ini juga tergantung dari jenis ikan sapu sapu yang dipijahkan berbeda dengan budidaya ikan kutuk. Akan tetapi jika dilihat secara umum biasanya meliputi tiga jenis substrat dalam pemijahan yakni:
Substrat pertama: Berupa sebuah goa dengan ketinggian yang sama dengan ikan sapu sapu hias jantan. Untuk panjang 1.5 kali lebih panjang dari ikan sapu sapu jantan dan lebar antara 0.5 hingga 1 kali lebih lebar dibandingkan sirip dada. Untuk jenis substrat ini, sangat tepat digunakan untuk ikan sapu sapu yang tidak menyukai cahaya.
Substrat kedua: Hampir serupa dengan substrat jenis pertama namun ukurannya lebih luas.
Substrat ketiga: Ini merupakan substrat yang dibuat oleh ikan sapu sapu hias.

Membersihkan Akuarium
Ikan sapu sapu hias ini memiliki ciri khas yakni senang membersihkan atau menyapu permukaan dan juga bagian dasar akuarium. Namun, agar ikan sapu sapu hias bisa tumbuh dengan baik, maka pastikan juga untuk membersihkan akuarium setidaknya 1 kali dalam sebulan. Namun hindari membersihkan akuarium seluruhnya, akan tetapi hanya mengurangi jumlah kotoran dalam akuarium saja.

Mengatasi Penyakit
Ada dua jenis penyakit yang paling sering menyerang ikan sapu sapu hias yakni white spot yang bisa terlihat dari munculnya bercak putih di bagian tubuh ikan seperti yang sering terjadi dalam cara memelihara ikan koi. untuk mengatasi white spot ini, anda bisa menjaga kualitas air, gunakan air yang sudah bisa dipastikan kebersihannya dan pakai methlyn biru dengan sesuai takaran.
Sementara penyakit kedua adalah infeksi bakteri yang bisa terlihat dari bentuk mata ikan yang terlihat tidak wajar dan ikan terlihat tidak terlalu aktif. Untuk mengatasi infeksi bakteri pada ikan sapu sapu hias, maka anda bisa memakai tetracyline sesuai dengan dosis yang disarankan.

Sistem Panen
Pasca panen yakni ketika ikan sapu sapu hias berumur 1 bulan, maka sudah bisa dilakukan panen yang juga sekaligus bisa diseleksi seperti budidaya ikan cupang aduan. Ikan yang memiliki kualitas baik bisa dipisahkan dalam tempat tersendiri agar bisa berkembangbiak dengan baik. Sesudah berumur 1.5 hingga 2 bulan, maka ikan sapu sapu hias sudah bisa dipasarkan.


Daftar Pustaka
AH. 2018. 13 Cara Budidaya Ikan Sapu Sapu Hias Bagi Pemula. Didownload dari laman https://arenahewan.com/cara-budidaya-ikan-sapu-sapu-hias.
Akuariumhias. 2013. Brushmouth Pleco. Didownload dari laman http://akuariumhias.blogspot.com/2013/04/brushmouth-pleco.html.

Diedit, disusun, serta dijadikan materi penyuluhan perikanan berbasis online
oleh Rahmah, SP (Penyuluh Perikanan Madya)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar