Sangat umum yang
kerap kali di perbicarakan saat membiakan ikan hias sapu-sapu brushmouth pleco yaitu
dietnya, didalam makna langkah kita berikan pakan yaitu yang memastikan sukses
atau tidaknya membiakan ikan tersebut. tetapi mengingat brushmouth pleco
mempunyai pola makan herbivora yang yaitu mahluk pemakan bahan type
sayur-sayuran, maka ikan ini cuma membutuhkan sedikit protein didalam pola
makannya. serta kelihatannya banyak option didalam memastikan apa yang bisa
serta tidak bisa diberikan ke ikan ber l-number l144, kami sudah coba amat
banyak type bahan makanan yang terhitung kedalam bahan sayur-sayuran green
beans, sweet potatoes, zucchini, kale, and cucumber are all acceptable foods.
kami juga sudah coba apel serta mangga yang nyatanya pas juga untuk
brushmouth.
Untuk type pemakan kayu lunak layaknya
pekoltia serta panaque juga suka apel serta sweet potato. dikarenakan
brushmouth dapat dikatakan tidak memiliki gigi, maka type makanan yang lebih
lunak atau empuk amat dianjurkan menggunakan mentimun.
Brushmouth yang terhitung type ancistrus
membutuhkan protein cuma lebih kurang 22 %, namun takaran diet ini tidak
berlaku untuk l34 serta l255 mengingat mereka betul-betul karnivora murni.
brushmouth jantan bisa dibedakan dari bentuk kepalanya yang agak besar serta
melebar dan dipenuhu oleh kumis-kumis halus di berwajah. penjodohan bisa
berbentuk koloni pasangan ataupun koloni sebagian pasang, tetapi langkah
penjodohan ke dua lebih menambah peluang berlangsungnya pembiakan atas ikan
eksotik ini. pakai tabung sebagai sarang untuk meletakan telur yang telah
dibuahi, anda bisa menggunakan potongan bambu ataupun pipa paralon dengan
diameter seukuran tubuhnya serta panjang satu 1/2 panjang tubuhnya.
Perihal yang dibutuhkan untuk memancing supaya mereka akan memamahbiak yaitu dengan langkah merekayasa sedikit musim hujan. ubah air dengan teratur untuk sebagian minggu serta dilanjutkan dengan penggantian air sejumlah 40 pesen untuk sekian waktu setelahnya. sebagai point utama yaitu ikan mesti sedikit diberi pakan, serta jumlah makanan kembali normal waktu periode perubahan air diawali.
Air pengganti yang baru juga mesti
menggunakan air yang sedikit dingin, hingga bisa turunkan sebagian derajat
celcius pada kolam pembiakan utama. anda bisa memberikan juga area bertelur,
hingga dapat bikin pleco jantan atraktif saat mencari area bertelur untuk
pasangannya. butuh di ingat penggantian air yang cukup besar ini mesti
dikerjakan untuk sekian waktu serta dihentikan waktu periode selanjutnya
bertukar bila tidak perihal ini dapat menyebabkan sistem manipulasi musim
penghujan kacau, serta anda mesti mengulangnya lagi sejak awal. sesudah induk
betina melepas telur pada sarang bertelur maka betina tersebut bisa diangkat
karena telah tidak memainkan peran lagi.
Ikan sapu sapu atau ikan bandaraya
merupakan salah satu jenis jenis
ikan hias air tawar berasal dari Amerika bagian tropis.
Ikan sapu sapu yang dikenal sebagai ikan
pemakan alga ini sudah biasa digunakan untuk ikan pembersih akuarium yang dalam
perdagangan internasional dikenal dengan sebutan ikan pleco atau plecos.
Ikan sapu sapu ini bisa hidup dalam akuarium
bersama dengan hampir semua jenis ikan lainnya baik ikan berukuran kecil atau
besar. Namun, saat ikan ini sudah semakin besar hingga mencapai sekitar 60 cm,
maka tidak akan terlalu aktif.
Selain menjadi ikan pembersih akuarium,
ikan ini juga sering dipelihara sebagai ikan hias sehingga budidaya ikan jenis
ini bisa dijadikan prospek yang bagus untuk berbisnis.
Tidak hanya itu, namun di beberapa
daerah, ikan sapu sapu juga menjadi salah satu jenis ikan yang sering
dikonsumsi sehingga semakin meluaskan pasar penjualannya. Bagi anda yang
tertarik, berikut ini akan kami berikan beberapa cara budidaya ikan sapu sapu
hias yang bisa anda gunakan sebagai referensi sebelum memulai budidaya jenis
ikan ini.
Mengenal
Sistem Reproduksi
Ikan sapu sapu hias ini akan mencapai
usia matang gonad saat sudah berumur 3 tahun dengan ukuran setidaknya 8 cm.
Ikan ini nantinya akan berkembangbias memakai sistem koloni dimana dalam setiap
koloninya akan berjumlah beberapa ekor jantan dan jumlah betina yang 2 hingga 4
kali lebih banyak dari jumlah sapu sapu jantan.
Untuk koloni terkecil memiliki jumlah 1
ekor jantan dan 2 ekor betina yang dalam satu kali bertelur bisa menghasilkan
antara 7 hingga 15 butir telur. Nantinya sapu sapu jantan akan mengerami telur
sampai menetas dan menjaga anaknya hingga bisa berenang dan mencari makan
sendiri. Sedangkan untuk proses berkembangbiak dari mulai telur hingga
berukuran 5 cm, membutuhkan waktu setidaknya selama 6 bulan seperti cara budidaya ikan kornet.
Memilih
Induk
Pemilihan induk dalam budidaya ikan air tawar sapu
sapu hias ini sangatlah penting sebab akan menjadi penentu berhasil atau tidaknya
pemijahan. Untuk itu, pilih induk yang sudah matang gonad. Sedangkan untuk
membedakan induk jantan dan betina tidaklah terlalu sulit. Untuk sapu sapu hias
jantan memiliki banyak detail di bagian kepala.
Sedangkan untuk kepala sapu sapu betina
berbentuk bulat serta detail yang tidak sebanyak jantan. Sesudah itu, anda bisa
melakukan pengolonian yakni 1 koloni pleco yang terdiri dari 1 ekor sapu sapu
jantan dengan 2 hingga 5 ekor betina. Sesudah pasangan induk didapat, maka
proses selanjutnya yakni pemijahan bisa dilakukan.
Memilih
Tempat Budidaya
Untuk tempat budidaya ikan sapu sapu
hias, pilih akuarium yang tepat dan bisa disesuaikan dengan ukuran ikan sapu
sapu namun pastikan cukup luas dan memiliki area untuk tempat persembunyian.
Selain itu, akuarium harus memiliki filtrasi atau penyaringan dan juga aerasi
sehingga dengan menambahkan saluran udara atau oksigen dalam air dan udara
dengan cara menyemprotkan udara dengan baik akan memastikan ikan bisa tumbuh
dengan sehat.
Pengisian
Air Akuarium
Air yang sudah dimasukkan dalam akuarium
harus dibiarkan lebih dulu selama semalam agar kaporit bisa mengendap pada
bagian dasar akuarium berbeda dengan cara merawat
ikan hias dalam toples. Pastikan juga air dalam akuarium memiliki pH
sekitar 6 hingga 7 dan temperatur antara 24 hingga 28 derajat celcius.
Kemudian, masukkan air dalam akuarium secara perlahan hingga memenuhi 3/4
bagian dari akuarium.
Pembuatan
Air Diklorinasi
Umumnya, air keran mengandung banyak
klorin yang bisa berbahaya untuk ikan sapu sapu hias yang juga harus dilakukan
dalam budidaya ikan
cupang koi. Selain bisa dibeli, anda juga bisa membuat sendiri
dechlorinator. Hal ini penting untuk dilakukan sebab klorin bisa membuat ikan
sapu sapu hias mengalami luka bakar, stres atau amonia berlebihan. Menambahkan
dechlorinator adalah cara terbaik agar air yang akan digunakan dalam akuarium
aman untuk menghilangkan berbagai bahan berbahaya dalam air.
Pemijahan
Untuk pemijahan sapu sapu hias bisa
dilakukan dalam akuariun yang bagian dalamnya sudah disediakan substrat sesuai
dengan jenis sapu sapu hias. Pastikan untuk menjaga kondisi air agar selalu
bersih dan jernih yang bisa diganti setiap satu kali seminggu.
Umumnya, ikan sapu sapu ini akan memijah
di minggu pertama yang kemudian akan dipindahkan dalam akuarium pemijahan. Jika
pemijahan tidak terjadi, maka untuk proses memilih induk serta pemijahan bisa
dilakukan kembali 1 bulan berikutnya.
Pembesaran Sapu Sapu Hias
Untuk pembesaran ikan sapu sapu hias dan
juga cara budidaya
ikan kornet, umumnya akan dilakukan pada jenis kolam tanah.
Pembudidaya ikan ini biasanya akan memberikan pakan alami seperti plankton yang
terdapat dalam kolam yang sebelumnya sudah diberikan pupuk pada bagian dasar.
Apabila pembesaran ikan sapu sapu hias ini dilakukan dalam akuarium, maka
makanan yang bisa diberikan pada benih bisa berupa cacing sutera yang
dihaluskan dengan blender. Apabila sudah 2 minggu, maka ikan sapu sapu hias
bisa diberikan pakan berupa cacing sutera utuh.
Pemberian
Pakan
Ikan sapu sapu hias adalah jenis ikan
omnivora dan sangat bersahabat dengan ikan lain kecuali untuk jenis common
pleco Untuk pakan non hidup bisa diberikan sisa pakan ikan, lumut, mentimun,
ikan mati, kutu air, pelet, cacing sutera, daging udang yang dicacah dan juga
infusoria. Namun, hindari memberikan cacing sutera ini apabila anda
membudidayakan zebra pleco, maka hal ini bisa menyebabkan perut ikan kembung
sehingga harus dikurangi.
Selain itu, berikan juga buah dan
sayuran dengan teratur seperti zucchini, kacang polong mentimun dan juga melon.
Selain itu, anda juga bisa memberi brokoli, kacang dan jenis sayur lainnya
namun hindari memberikan sayur dan buah yang memiliki rasa asam seperti tomat,
jeruk dan sebagainya.
Atur
Pola Makan
Supaya proses pemijahan bisa berhasil,
maka sebaiknya pijahkan induk dengan pola makan atau diet yang tepat dan
teratur seperti cara
memelihara ikan arwana. Diet ini berguna agar kebutuhan nutrisi ikan
sapu sapu seperti vitamin. Diet ikan sapu sapu ini bisa dilakukan dengan cara
mengkombinasikan pakan dasar dari segala jenis sayuran. Sementara untuk ikan
sapu sapu hias yang limnivora dan juga herbivora, maka diet ini tidak bisa
diberikan sebab berbeda dengan ikan sapu sapu, maka jenis diet yang diterapkan
juga akan berbeda tergantung dari jenisnya.
Untuk ikan sapu sapu hias omnivora, maka
tidak membutuhkan terlalu banyak protein dan diet. Untuk itu, diet paling cocok
untuk diberikan diet 20% protein. Sedangkan untuk ikan sapu sapu karnivora,
maka diet yang diberikan bisa berupa pakan beku serta pakan hidup yang
diberikan bersama dengan pelet atau yang mengandung spirulina.
Menentukan
Substrat
Memilih substrat ikan sapu sapu hias ini
juga tergantung dari jenis ikan sapu sapu yang dipijahkan berbeda dengan budidaya ikan kutuk. Akan
tetapi jika dilihat secara umum biasanya meliputi tiga jenis substrat dalam
pemijahan yakni:
Substrat pertama: Berupa sebuah goa
dengan ketinggian yang sama dengan ikan sapu sapu hias jantan. Untuk panjang
1.5 kali lebih panjang dari ikan sapu sapu jantan dan lebar antara 0.5 hingga 1
kali lebih lebar dibandingkan sirip dada. Untuk jenis substrat ini, sangat
tepat digunakan untuk ikan sapu sapu yang tidak menyukai cahaya.
Substrat kedua: Hampir serupa dengan
substrat jenis pertama namun ukurannya lebih luas.
Substrat ketiga: Ini merupakan substrat
yang dibuat oleh ikan sapu sapu hias.
Membersihkan
Akuarium
Ikan sapu sapu hias ini memiliki ciri
khas yakni senang membersihkan atau menyapu permukaan dan juga bagian dasar
akuarium. Namun, agar ikan sapu sapu hias bisa tumbuh dengan baik, maka
pastikan juga untuk membersihkan akuarium setidaknya 1 kali dalam sebulan.
Namun hindari membersihkan akuarium seluruhnya, akan tetapi hanya mengurangi
jumlah kotoran dalam akuarium saja.
Mengatasi
Penyakit
Ada dua jenis penyakit yang paling
sering menyerang ikan sapu sapu hias yakni white spot yang bisa terlihat dari
munculnya bercak putih di bagian tubuh ikan seperti yang sering terjadi
dalam cara memelihara ikan koi. untuk
mengatasi white spot ini, anda bisa menjaga kualitas air, gunakan air yang
sudah bisa dipastikan kebersihannya dan pakai methlyn biru dengan sesuai
takaran.
Sementara penyakit kedua adalah infeksi
bakteri yang bisa terlihat dari bentuk mata ikan yang terlihat tidak wajar dan
ikan terlihat tidak terlalu aktif. Untuk mengatasi infeksi bakteri pada ikan
sapu sapu hias, maka anda bisa memakai tetracyline sesuai dengan dosis yang
disarankan.
Sistem
Panen
Pasca panen yakni ketika ikan sapu sapu
hias berumur 1 bulan, maka sudah bisa dilakukan panen yang juga sekaligus bisa
diseleksi seperti budidaya ikan
cupang aduan. Ikan yang memiliki kualitas baik bisa dipisahkan dalam
tempat tersendiri agar bisa berkembangbiak dengan baik. Sesudah berumur 1.5
hingga 2 bulan, maka ikan sapu sapu hias sudah bisa dipasarkan.
Daftar
Pustaka
AH. 2018. 13 Cara Budidaya Ikan Sapu Sapu Hias Bagi
Pemula. Didownload dari laman https://arenahewan.com/cara-budidaya-ikan-sapu-sapu-hias.
Akuariumhias. 2013. Brushmouth Pleco. Didownload
dari laman http://akuariumhias.blogspot.com/2013/04/brushmouth-pleco.html.
Diedit, disusun, serta dijadikan materi
penyuluhan perikanan berbasis online
oleh Rahmah, SP (Penyuluh Perikanan
Madya)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar